Manfaatkan Kartu PMO, Pemprov Kalsel Upayakan Penanganan TB Paru
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel), dalam hal ini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Moch Ansari Saleh akan lebih mengupayakan penanganan bagi pasien Tuberkulosis (TB) paru, termasuk mengajak masyarakat agar bisa memanfaatkan kartu Pengawas Menelan Obat (PMO).
“Memang PMO itu berperan dalam mengawasi penderita TB paru minum obat teratur sampai selesai, memberikan motivasi untuk minum obat teratur, periksa ulang dahak, edukasi kepada keluarga penderita terkait tanda gejala dan pencegahan TB paru,” kata Direktur RSUD Moch Ansari Saleh, Among Wibowo, Banjarmasin, Selasa (13/2/2024).
Among pun mengutarakan, PMO berperan untuk mengawasi penderita TB paru minum obat teratur sampai selesai, memberikan motivasi untuk minum obat teratur, periksa ulang dahak, edukasi kepada keluarga penderita terkait tanda gejala dan pencegahan TB paru.
“Jadi kita harus dapat memastikan penderita TB paru minum obat secara lengkap dan teratur serta melakukan pemeriksaan dahak ulang sesuai jadwal, mencegah penderita TB paru mangkir atau putus berobat dan mengenali dengan cepat terjadinya efek samping Obat Anti Tuberkulosis (OAT) pada penderita,” ujar Among.
Diketahui, total TB yang telah ditangani RSUD Moch Ansari selama tiga bulan terakhir, diantaranya November 2023 sebanyak 45 orang terdiri dari sembilan positif TB paru, 13 TB ekstra paru dan 23 klinis TB paru, termasuk anak-anak, Desember 2023 sebanyak 45 orang terdiri dari 18 positif TB paru terdiri dari delapan TB ekstra paru dan 19 klinis TB paru, termasuk anak-anak dan Januari 2024 bertambah menjadi 46 orang terdiri dari 18 orang positif TB paru dan 28 klinis TB paru, termasuk TB anak-anak dan ekstra paru.
Ada dua indikator TB paru itu dari pasien rawat inap dan rawat jalan. Pasien rawat inap TB dirawat diruang isolasi TB, yaitu ruang kumala 2, ruang nilam 1 dan ruang emerald lantai 3.
Sementara itu, Dokter Spesialis Paru, M Rudiannor menyebutkan, Rawat inap itu pasien TB mengalami hemoptisis atau batuk darah secara masif dan rawat jalan pasien yang masih bisa melakukan aktifitas sehari-hari dan keluhannya ringan.
Dijelaskan Rudiannor, bahwa pasien TB yang telah menjalani rawat jalan masih dalam pengawasan.
“Kami minta agar pihak keluarga pasien TB ikut menjaga. Obat harus rutin dikonsumsi dan disarankan memakai masker saat berada di luar dan usahakan sering mendapatkan sinar matahari,” jelas Rudiannor. MC Kalsel/Ar
sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id