Wakil Ketua TP Posyandu Kalsel Kunjungi Lokus Ke-5 Posyandu 6 SPM di Desa Jambu Burung




Kembali melebarkan sayap, Tim Pembina Pos Pelayanan Terpadu (TP Posyandu) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melanjutkan tren positif melalui Pilot Project Posyandu Wajib Dasar 6 SPM Kalimantan Selatan (Wasaka) di Desa Jambu Burung, Kabupaten Banjar, Senin (19/5/2025).
Sama seperti 4 percontohan Posyandu Wasaka sebelumnya, kali ini Posyandu Janur Kuning yang berada di Desa Jambu Burung memperoleh kesempatan besar sebagai salah satu Posyandu Percontohan Wasaka.
Ellyana Trisya Hasnuryadi selaku Wakil Ketua TP Posyandu Kalsel mengunjungi Posyandu Janur Kuning guna meluncurkan Pilot Project Posyandu Wasaka di Desa Jambu Burung. Tidak hanya itu, ia juga mengevaluasi dan meninjau kembali kelayakan serta kesiapan Posyandu Janur Kuning terkait program Posyandu Wasaka 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Istri Wakil Gubernur Kalsel ini disambut dengan hangat oleh anak-anak PAUD yang menyanyikan lagu selamat datang kepadanya. Tidak lupa, ia menyapa ibu hamil, balita, serta warga lanjut usia (lansia) yang hadir dan senantiasa menemani di acara tersebut.
Wakil Ketua TP Posyandu Kalsel tidak sendirian, ia juga ditemani oleh Istri Bupati Kabupaten Banjar sekaligus Ketua TP Posyandu Kabupaten Banjar, Nurgita Tiyas. Turut hadir pula Camat Beruntung Baru, Kepala Desa Jambu Burung beserta jajaran perangkat desa dan masyarakat Desa Jambu Burung.
Pada penyelenggaraan ini terdapat penyerahan penghargaan secara simbolis, seperti keberhasilan kader Posyandu Jambu Burung yang telah mengikuti Pelatihan Pengelolaan Media Sosial. Selain itu, terdapat penyerahan bantuan secara simbolis seperti tanaman bibit cabai, sembako, pendanaan rehabilitasi rumah, air bersih dan sanitasi.
Ellyana menyebut, dalam melayani kebutuhan sosial masyarakat di bidang kesehatan, konsep posyandu mampu menjangkau masyarakat dengan lebih dekat terutama ibu hamil dan balita. Dari hadirnya fasilitas kecil inilah tumbuh kekuatan untuk menekan angka kematian ibu dan anak.
“Selain identik dengan ibu dan anak, posyandu sebenarnya memiliki jangkauan yang lebih luas. Yang dijabarkan dalam visinya antara lain, mendukung penyampaian dan penyaluran aspirasi masyarakat, peningkatan kualitas dan percepatan pelayanan pemerintah desa/kelurahan kepada masyarakat desa/kelurahan, penyusunan rencana, pelaksanaan, pengendalian, pelestarian, dan pengambangan hasil pembangunan secara partisipatif,” lanjut Ellyana.
Program Posyandu Wasaka 6 SPM membuka peluang untuk menumbuhkan, mengembangkan, serta menggerakkan prakarsa partisipasi swadaya serta gotong royong masyarakat. Terlebih, Posyandu juga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Guna mengoptimalkan fungsi-fungsi tersebut, Posyandu bertransformasi memberikan pelayanan yang berintegrasi dengan banyak sektor lainnya seperti yang terdapat pada 6 bidang Standar Pelayanan Minimal.
Nurgita Tiyas selaku Ketua TP Posyandu Kabupaten Banjar berharap dengan adanya Program Posyandu Wasaka, pelayanan tidak hanya dilaksanakan pada saat hari posyandu diselenggarakan saja, namun turut serta turun untuk menjangkau masyarakat dengan acuan bidang yang ada dalam 6 SPM.
Ellyana Trisya Hasnuryadi diakhir tuturnya memohon dukungan serta partisipasi kepada Pemerintah Daerah Kalimantan Selatan, Perangkat Desa, dan Tim Pembina Posyandu Kabupaten Banjar untuk terus bersinergi pada pelaksanaan Program Posyandu Wasaka 6 SPM. MC Kalsel/Alf
sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id