Peningkatan Kapasitas TP Posyandu 6 SPM, Masuki New Era Posyandu


Rapat koordinasi dalam rangka Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) TP Posyandu 6 SPM Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) diselenggarakan melalui daring oleh Tim Pembina Pos Pelayanan Terpadu (TP Posyandu) Provinsi Kalsel, Kota Banjarmasin, Kamis (22/5/2025).
TP Posyandu Kalsel bersinergi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) memaparkan teknis penerapan program Posyandu Wasaka (Wajib Dasar 6 SPM Kalimantan Selatan). Pada rapat koordinasi ini, terdapat 8 narasumber yang memberikan pemaparan terkait teknis penerapan 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Pemaparan terkait bidang kesehatan disampaikan oleh Muhamad Muslim selaku Plt Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan. Ia memaparkan bahwa, saat ini posyandu bertransformasi menjadi New Posyandu. New posyandu dengan regulasi Peraturan Menteri Dalam Negeri, transformasi yang terjadi tidak hanya terkait kesehatan, tapi juga sosial, ketertiban, perumahan rakyat, pekerjaan umum, pendidikan, ketentraman dan ketertiban umum dan perlindungan, serta sosial. Posyandu menjadi wadah untuk melayani dan/oleh masyarakat. Melalui konsep kesehatan, pemerintah mendorong peningkatan kesadaran dan kemauan untuk hidup sehat.
“Posyandu perlu memadukan semua potensi yang dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Posyandu menunjukkan tren yang menggembirakan. Hal ini terlihat pada statistik Microsite Direktorat Promkes, terjadi peningkatan dari 2020-2024 di 13 kab/kota menunjukkan data yang cukup baik bahwa keaktifan posyandu sebagai wadah guna menyampaikan berbagai informasin terkait program kesehatan terutama 6 SPM. Kontribusi 6 SPM dapat meredam dan menurunkan banyak aspek, seperti menurunkan angka kematian ibu dan anak, meningkatkan kesehatan balita, mencegah stunting. Sasaran posyandu bidang kesehatan seperti ibu hamil, ibu nifas dan menyusui, bayi dan anak pra sekolah (0-6 thn), usia sekolah dan remaja (>6-18 thn), usia dewasa, sampai lanjut usia,” lanjut Muslim.
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan akan menyediakan serta mendukung dengan cara pemberdayaan peralatan dasar bidang kesehatan yang akan digunakan oleh posyandu untuk pelayanan kesehatan masyarakat. Selain itu, Dinas Kesehatan Kalsel juga akan memberikan pelatihan peningkatan kader posyandu agar memahami 25 keterampilan dasar pelayanan untuk semua jenjang siklus kehidupan masyarakat.
Implementasi 6 SPM dapat mengakses jangkauan pada masyarakat luas dan memberikan peluang kesejahteraan bagi masyarakat. Muhamad Muslim berharap melalui pemberdayaan yang dilakukan oleh pemerintah daerah melalui dinas kesehatan dapat menggaungkan Posyandu Wasaka menuju pelayanan maksimal kesehatan masyarakat. Pelaksanaan implementasi 6 SPM adalah sebuah wadah untuk mendekatkan dengan masyarakat dan memberikan peluang kesejahteraan bagi masyarakat.
“Kebutuhan wajib dan dasar posyandu tidak hanya di sini saja, namun betul-betul menjadi kepentingan kita bersama menuju keberkelanjutan. Oleh karena itu, posyandu betul-betul bermanfaat bagi masyarakat dan perlu adanya pengadaan evaluasi yang dapat menjadi peninjauan bersama,” tutupnya. MC Kalsel/Alf
sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id