KALSEL

Dinkes Kalsel Gelar Pertemuan Optimalisasi Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian Agent of Change Angkatan II

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyelenggarakan Pertemuan Optimalisasi Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian Agent of Change Angkatan II yang dirangkaikan dengan Advokasi Pengendalian Penggunaan Antibiotik Tanpa Resep Dokter di tingkat kabupaten/kota.

Kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan peran tenaga kefarmasian sebagai agen perubahan dalam upaya nasional mengurangi penyalahgunaan antibiotik dan mencegah resistensi antimikroba yang semakin mengkhawatirkan.

Dalam sambutannya, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Muslim, menyampaikan bahwa resistensi antimikroba merupakan ancaman serius bagi sistem kesehatan global. “Resistensi mikroba terhadap antimikroba telah menjadi masalah kesehatan yang mendunia dengan dampak merugikan dan menurunkan mutu pelayanan kesehatan. Ini bisa dihambat melalui penggunaan antimikroba secara bijak dan pengendalian infeksi yang optimal,” ungkapnya di Banjarmasin, Jumat (23/5/2025).

Muhammad Muslim juga menegaskan pentingnya peran apoteker dan tenaga teknis kefarmasian dalam pengendalian penggunaan antibiotik tanpa resep dokter.

“Salah satu peran penting dari apoteker dan TTK adalah tidak lagi memberikan antibiotik tanpa resep dokter. Edukasi kepada masyarakat harus terus dilakukan secara intensif.”

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari penguatan Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GeMa CerMat) yang diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan obat, khususnya antibiotik, secara tepat dan bertanggung jawab.

Melalui kegiatan ini, diharapkan tenaga kefarmasian di seluruh kabupaten/kota Kalimantan Selatan dapat menjadi garda terdepan dalam kampanye penggunaan antibiotik yang rasional serta menjadi mitra strategis dalam menekan laju resistensi antimikroba di masyarakat.

“Dengan mengakui peran penting apoteker dan tenaga teknis kefarmasian, serta menjalin kolaborasi lintas sektor, kita dapat memerangi resistensi antibiotik dan menjaga efektivitas obat-obatan penyelamat nyawa untuk generasi yang akan datang,” pungkas Muslim. MC Kalsel/scw

sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button