Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan terus menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta koperasi.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai, dalam paparannya menyampaikan bahwa seluruh program dan kebijakan tahun 2025 diarahkan untuk mendukung visi Presiden menuju Indonesia Emas 2045 dan visi Gubernur “KALSEL BEKERJA”, Jumat (16/5/2025).
Gusti Yanuar juga menekankan pentingnya penerapan Pergub No. 3 Tahun 2025 tentang pemberdayaan usaha kecil.
“Melalui regulasi ini, kami mendorong seluruh instansi pemerintah dan swasta untuk menyediakan minimal 30% area strategis di fasilitas publik sebagai ruang promosi dan pengembangan bagi UMKM,” katanya saat memberikan paparan di Balai Pelatihan Koperasi di Banjarbaru.
Program unggulan tahun 2025 mencakup berbagai pelatihan kewirausahaan, digitalisasi usaha, penguatan koperasi, serta fasilitasi pembiayaan, salah satu terobosan utama adalah pembentukan Rumah Kemasan yang juga akan berfungsi sebagai Klinik UMKM untuk membantu pelaku usaha dalam aspek perizinan, legalitas halal, HKI, hingga bantuan hukum.
Di sisi pembiayaan, pemerintah daerah mendukung akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang telah mencapai realisasi Rp1,68 triliun hingga April 2025 dari total alokasi Rp5,69 triliun. Program sertifikasi halal gratis untuk 1.000 UMKM juga menjadi prioritas dalam mendorong daya saing produk lokal.
Dinas juga menginisiasi percepatan pembentukan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sesuai dengan Inpres No. 9 Tahun 2025, yang bertujuan mendorong kemandirian desa, swasembada pangan, dan pemerataan ekonomi dari akar rumput. MC Kalsel/Fuz
sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id
