KALSEL

Dinsos Kalsel Resmi Menutup Program Pemantapan CSSR 2025

Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan menutup secara resmi kegiatan Pemantapan Collapsed Structure Search and Rescue (CSSR) tahun 2025, yang digelar sebagai upaya meningkatkan kemampuan Tagana dalam penanganan bencana, khususnya penyelamatan korban di bawah reruntuhan bangunan.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan M. Farhanie, melalui Kepala Bidang Penanganan Bencana, Achmadi, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi langkah baru bagi Dinas Sosial dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia di bidang kebencanaan.

“Kami berharap penuh kepada kawan-kawan yang telah mengikuti pelatihan ini. Mereka kini sudah memiliki keterampilan dan pengetahuan tentang bagaimana cara penyelamatan atau pertolongan bagi korban yang berada di runtuhan,” kata Achmadi, Banjarmasin, Kamis (16/10/2025).

Menurutnya, struktur tanah di Kalimantan Selatan yang didominasi oleh tanah gambut serta wilayah perairan membuat bangunan di daerah ini lebih rentan mengalami kerusakan, terutama bila fondasi tidak dibangun dengan kuat. Hal itu berpotensi menimbulkan bencana runtuhan yang memerlukan penanganan cepat dan tepat.

“Banyak bangunan yang berdiri di atas tanah gambut atau tepi sungai. Jika struktur dan fondasi tidak diperhatikan, maka risiko roboh atau runtuh akan semakin tinggi. Ketika itu terjadi, Tagana harus siap mengevakuasi dan memberikan pertolongan,” jelasnya.

Achmadi menambahkan, pelatihan ini memperluas cakupan peran Tagana yang sebelumnya lebih dikenal dalam penanganan dapur umum, kini juga disiapkan untuk menghadapi kondisi darurat di bawah reruntuhan bangunan.

“Ini sangat penting, karena selain bekerja sama dengan Basarnas, BNPB, dan BPBD, kita juga memiliki personel yang mumpuni untuk penanganan korban di runtuhan bangunan,” ujarnya.

Sebagai contoh, ia menyinggung beberapa kejadian runtuhan bangunan di Kalimantan Selatan, seperti insiden di salah satu supermarket wilayah Gambut yang sempat ditangani Tagana bersama unsur terkait.

“Kejadian seperti itu menjadi pengingat bagi kita semua pentingnya kesiapsiagaan. Dengan pelatihan ini, kami yakin Tagana semakin siap menghadapi situasi serupa ke depannya,” tutup Achmadi. MC Kalsel/Rns

sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button