KALSEL

BRIDA Kalsel Dorong Iklim Inovasi Berkelanjutan Lewat Kalsel Innovation Award 2025

Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Kalimantan Selatan kembali menyelenggarakan Tahapan Penjurian dan Presentasi Final Kalsel Innovation Award 2025 sebagai bagian dari komitmen dalam membangun ekosistem inovasi daerah yang berkelanjutan dan berdampak nyata bagi masyarakat. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Brida Provinsi Kalsel, Banjarbaru, Selasa (14/10/2025).

Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari, 14–15 Oktober 2025 ini, menghadirkan 30 inovasi terbaik dari tiga kategori, yakni Top 10 SKPD Provinsi Kalsel, Top 10 Kabupaten/Kota, dan Top 10 Masyarakat Umum.

Kepala Brida Kalsel, Thaufik Hidayat, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kalsel Innovation Award merupakan wujud nyata dari ikhtiar pemerintah daerah dalam membangun budaya inovasi yang berkesinambungan.

“Kehadiran para inovator hari ini merupakan bentuk komitmen kita untuk mendorong pengembangan penuh iklim inovasi di Kalimantan Selatan agar lebih maju, efektif, dan efisien secara holistik, sehingga berdampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.

Thaufik menjelaskan bahwa inovasi bukan
sekadar ide baru, tetapi merupakan hasil mobilisasi pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki sistem yang memberikan nilai tambah secara signifikan.

“Inovasi akan terus disebut inovasi bila dalam tiga tahun selalu ada pembaharuan di dalamnya. Karena itu, keberlanjutan inovasi yang diciptakan para peserta merupakan fase penting yang ingin terus kita dorong melalui Kalsel Innovation Award,” tambahnya.

Brida Kalsel mencatat sebanyak 90 proposal inovasi daerah diterima pada tahun 2025, terdiri atas 42 proposal dari SKPD Provinsi Kalimantan Selatan, 26 proposal dari SKPD Kabupaten dan Kota, serta 22 proposal dari masyarakat umum.

Setelah melalui proses seleksi administratif dan penilaian indikator inovasi daerah melalui aplikasi Sistem Online Inovasi Daerah Kalimantan Selatan (SOLID KALSEL), dewan juri menetapkan Top 10 inovasi terbaik di setiap kategori untuk melaju ke tahap final presentasi.

Lebih lanjut, Thaufik berharap keberadaan Kalsel Innovation Award dapat menjadi wadah akselerasi inovasi daerah, khususnya bagi para inovator yang membutuhkan ruang untuk mengembangkan ide mereka agar lebih terarah dan terimplementasi.

“Sekarang Provinsi Kalimantan Selatan telah memiliki wadah yang baik untuk menciptakan iklim inovasi yang berkelanjutan di Banua dan semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut dan melahirkan lebih banyak inovator yang berdampak,” tutupnya.

Dengan semangat kolaboratif antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat, Kalsel Innovation Award diharapkan mampu menjadi motor penggerak kemajuan daerah menuju Kalimantan Selatan yang inovatif, adaptif, dan berdaya saing tinggi. MC Kalsel/dam

sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button