Dinsos Kalsel Perkuat Kesiapsiagaan Personel Tagana Hadapi Keadaan Darurat




Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus memperkuat kesiapsiagaan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) dalam menghadapi berbagai situasi darurat, khususnya bencana yang terjadi di wilayah permukiman padat dan bangunan runtuh.
Tahun ini, Pemprov Kalsel melalui Dinas Sosial menyelenggarakan kegiatan Collapse Structure Search and Rescue (CSSR) atau pencarian dan pertolongan korban di bawah reruntuhan bangunan.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan, M. Farhanie, melalui Kepala Bidang Penanganan Bencana, Achmadi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk respons terhadap perkembangan kondisi wilayah Kalsel yang terus mengalami peningkatan pembangunan infrastruktur.
“Maksud kegiatan ini adalah menyesuaikan dengan perkembangan situasi dan kondisi wilayah kita, di mana pembangunan di Kalimantan Selatan semakin banyak. Dampaknya, potensi bencana di kawasan perkotaan seperti bangunan runtuh juga meningkat. Karena itu, personel Tagana harus kita siapkan agar mampu bertindak cepat dan tepat ketika kondisi darurat terjadi,” kata Achmadi, Banjarmasin, Selasa (14/10/2025).
Kegiatan yang digelar 14-16 Oktober mendatang ini diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari perwakilan 13 Kabupaten/Kota serta Satgas Pramuka Peduli Kuartir Daerah Gerakan Pramuka Kalimantan Selatan.
Para peserta akan mendapatkan pembekalan berupa keterampilan dan pengetahuan teknis dalam penanganan korban di area reruntuhan, termasuk teknik pencarian, evakuasi, hingga pertolongan pertama pada korban bencana bangunan runtuh.
“Kita bekerja sama dengan Basarnas, Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, serta Kementerian Sosial. Tiga lembaga ini menjadi narasumber utama yang kami hadirkan secara khusus untuk memperkuat kemampuan dan pemahaman teknis para Tagana,” jelas Achmadi.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa peran Tagana kini tidak lagi terbatas pada tugas-tugas klasik seperti dapur umum lapangan, pendataan, pendirian shelter, maupun Layanan Dukungan Psikososial (LDP).
“Tagana sekarang harus lebih tangguh dan terampil menghadapi berbagai bentuk bencana. Karena itu, kami kembangkan kemampuan mereka dalam bidang pencarian dan pertolongan di reruntuhan bangunan. Ini merupakan kebutuhan nyata di lapangan,” tambahnya.
Kegiatan Collapse Structure Search and Rescue Initiative (CSSRI) ini bahkan disebut sebagai yang pertama di Indonesia untuk lingkup Tagana di tingkat provinsi. Melalui kegiatan ini, Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan berharap para peserta dapat menjadi garda terdepan dalam operasi penyelamatan bencana di wilayah masing-masing.
“Harapannya, setelah pelatihan ini, para Tagana dapat menjadi tenaga terlatih yang siap diterjunkan kapan pun dibutuhkan. Kami ingin Tagana Kalsel menjadi contoh bagi provinsi lain dalam kesiapsiagaan dan penanganan bencana,” tutup Achmadi. MC Kalsel/Rns
sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id