KALSEL

Mei 2025, IHK Kalsel Naik 1,25 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Mei 2025 secara umum menunjukkan adanya kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK). Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Kalsel di 5 kabupaten/ kota, pada Mei 2025 terjadi inflasi y-on-y sebesar 1,25 persen, atau terjadi kenaikan IHK.

Harga Konsumen (IHK) dari 107,08 pada Mei 2024 menjadi 108,41 pada Mei 2025. Tingkat deflasi m-to-m sebesar 0,32 persen dan tingkat inflasi y-to-d sebesar 1,19 persen.

“Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,41 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,06 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,82 persen; kelompok kesehatan sebesar 2,15 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,65 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,28 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 13,50 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,32 persen; kelompok transportasi sebesar 0,05 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,29 persen; dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,13 persen,” kata Kepala BPS Kalsel, Mukhamad Mukhanif, Banjarbaru, Senin (2/6/2025).

Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Mei 2025, antara lain: emas perhiasan, minyak goreng, kopi bubuk, sigaret kretek mesin, baju muslim wanita, nasi dengan lauk, mobil, ikan gabus, kue basah, cabai rawit, terong, tarif rumah sakit, sepeda motor, ikan patin, sewa rumah, pasta gigi, udang basah, bubur, shampo, cabai merah, sekolah dasar, sigaret kretek tangan, kelapa, sigaret pustih mesin dan upah asisten rumah tangga.

Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m pada Mei 2025, antara lain: emas perhiasan, mobil, ikan peda, semangka, angkutan udara. Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m, antara lain: ikan gabus, cabai rawit, daging ayam ras, ikan papuyu, bawang merah, jagung manis, cabai merah, bayam, bawang putih dan ikan nila.

Pada Mei 2025, kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y, yaitu: kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,17 persen; kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,01 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,03 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,07 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,06 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,28 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,97 persen.

“Sementara kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,31 persen; kelompok transportasi sebesar 0,01 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen. Kelompok rekreasi, olahraga dan budaya tidak memberikan andil baik pendorong maupun penahan inflasi,” kata Hanief. MC Kalsel/scw

sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button